West Natuna Basin berada kurang lebih diantara Malay Peninsula Basin dan Pulau Kalimantan yang terbentuk pada Intra-continental rift basin pada Sunda Platform. West Natuna Basin dibatasi oleh Pulau Anambas disebelah selatan, Natuna Arch di arah timur, dan Khorat Swell di bagian utara (Gambar 1). Banyak oil company seperti Conoco Phillips, Premier Oil, Gulf, Genting Oil, hingga Petronas yang telah melakukan eksplorasi hingga berhasil memproduksi hidrokarbon.
West Natuna Basin terbentuk kurang lebih sama seperti kebanyakan basin di Indonesia bagian barat yaitu pada masa Eocene dan dicirikan oleh SW-NE half-graben rifting (Gambar 2). Periode tectonic quiescence terjadi pada Mid Oligocene - Early Miocene dan diikuti oleh basin subsidence dimana sedimen seperti Keras dan Upper Gabus diendapkan dengan baik. Tectonic inversion terjadi pada Middle Miocene dan dicirikan oleh unconformity dari Formasi Barat dan Formasi Intra Arang. Inversi yang sangat signifikan terjadi di area bagian utara dari West Natuna Basin, saat itu tidak terjadi pada area utama. Regional gentle subsidence terjadi pada Middle Miocene saat Formasi Muda diendapkan. Sedangkan subsidence maksimum terjadi dekat perbatasan Malaysia-Indonesia.
Gambar 2. Basin Evolution of West Natuna Basin (Ilona, 2006)
Benua/Lama shale, Keras dan Formasi Barat dikenal sebagai source rock yang baik (Gambar 3). Kebanyakan dari Formasi tersebut dikelompokkan kedalam tipe I Kerogen dari lacustrine shale. Pada cekungan ini, oil window dibentuk pada kedalaman 7000 ft. Lower Gabus Sandstones dikenal sebagai reservoir dengan ketebalan bervariasi antara 15-350 ft dan porositas 10-27%. Gabus sandstones merupakan contoh reservoir di Lapangan Anoa dan KF. Upper Gabus sandstones merupakan reservoir utama dari kebanyakan lapangan di West Natuna Basin yang diendapkan pada distributaries channel, channel bars, dan crevasse splay. Barat shale melapisi Formasi Upper Gabus yang mana lebih sandy pada bagian utara dan dikenal sebagai Intra-Barat sandstone. Lower Arang juga menjadi reservoir yang penting dengan porositas sangat baik antara 26%-32% yang ditemui di Lapangan Belida, Belut, dan Kakap. Middle Arang sandstone mempunyai porositas hingga 32%, dan pada umumnya merupakan reservoir yang baik. Barat shale merupakan effective regional seal rock untuk Lower Gabus Sandstone. Ketebalan yang besar terbentuk pada bagian tengah dari basin dan menerus hingga Malay Basin hingga ke barat (hingga 1000 ft). Penyebaran yang luas dari Arang shale juga menyediakan effective regional seal rock untuk Lower Arang Sandstone. Perangkap antiklin merupakan perangkap favorit dikarenakan regime tectonic inversion. Perangkap Stratigrafi ditemukan di lapangan Belida sebagai crevasse splay dan stratigraphic pinch-out. Kombinasi dari perangkap struktur dan stratigrafi juga ditemukan pada sesar normal di sepanjang bagian selatan dari basin.
Gambar 3. Tectonostratigraphy of West Natuna Basin