October 26, 2011

Assessment of Phase and Polarity

Saat ini kebanyakan interpreter memilih menggunakan data zero-phase. Alasannya dalam memilih untuk menggunakan data zero-phase adalah:

(1) Wavelet yang simetris dengan energi mayoritas terkonsentrasi di central lobe;

(2) Bentuk wavelet meminimalisir amibguitas yang berhubungan dengan bentuk gelombang dengan interface bawah permukaan;

(3) Trek horizon yang digambar pada tengah waveforms berhubungan dengan traveltime hingga subsurface interface yang mengakibatkan timbulnya refleksi;

(4) Amplitudo maksimum terjadi pada center dari waveforms dan ini berhubungan dengan time horizon, dan

(5) Resolusi lebih baik daripada wavelet lainnya dengan kandungan frekuensi yang sama.

Banyak pengolahan data penelitian telah dikhususkan untuk processing wavelet, yang dapat didefinisikan sebagai pengganti wavelet sumber, respon penerima, dan efek filtering bumi dari wavelet yang dikenal dan diinginkan. Wood (1982) menguraikan prinsip-prinsip pengolahan wavelet dan sifat dari wavelet zero-phase; Kallweit dan Wood (1982) membahas penyelesaian masalah tersebut. Saat ini, terutama yang memiliki tujuan stratigrafi, ingin dapat menilai apakah data yang diberikan adalah benar deconvolvusi ke kondisi zero-phase. Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara. Cross-correlation dari sintetik seismogram dengan trace seismic pada lokasi sumur adalah suatu teknik yg dapat dilakukan. Tapi apa pun yang dilakukan, penafsir sekarang perlu untuk meningkatkan kesadaran akan zero-phaseness dan kemampuan untuk mengenali datanya.

Memahami fase wavelet memberikan pentingnya untuk memahami polaritas. Untuk pengolahan data seismik, konvensi polaritas kadang membingungkan, dan di samping perlunya memperkenalkan color display dalam penggunaan color. Dalam menyajikan interpretasi menggunakan bagian berwarna, isu kritis adalah untuk mengkomunikasikan polaritas dan penggunaan warna untuk data. Tidaklah begitu penting konvensi apa yang digunakan karena peak dan trough sama-sama terlihat pada color display.

American Polarity lebih disukai di Amerika, tetapi tidak berarti universal di wilayah ini. European Polarity lebih disukai di Eropa dan di seluruh dunia tapi sekali lagi tidak berarti universal. Jika kita rajin untuk selalu menggunakan biru untuk amplitudo positif dan merah untuk amplitudo negatif, maka hanya ada dua pilihan tetap. Apakah American Polarity atau European Polarity, ini harus dipahami !!!

American and European Polarity Convention
(Courtesy Alistair Brown, AAPG Memoir 42 " Interpretation of 3D Seismic Data")


Gambar dibawah menunjukkan strong water bottom reflection di deep water yang menunjukkan waveform simetris, juga mengindikasikan zero-phaseness. Pada Top Seamount, penilaian fasa sedikit ambigu namun panah merah membuktikan bahwa data ini zero-phase.

(Courtesy Conoco, Inc)

No comments:

Post a Comment